Kamis, 28 Juli 2011

Khutbah Rasulullah SAWW sambut Puasa

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan ALLAH dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi ALLAH. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.

----------

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan ALLAH dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi ALLAH. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu ALLOH dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Memohonlah kepada ALLOH Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar ALLOH membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan ALLOH di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendeng aranmu dari apa yang tidak halah kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada ALLOH dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika ALLOH Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah! ALLOH ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul-alamin. Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi ALLOH nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. Sahabat-sahabat Rasulullah bertanya: "Ya Rasulullah Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan: Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, ALLOH akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, ALLOH akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, ALLOH akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, ALLOH akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, ALLOH akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa melakukan shalat sunat dibulan ini, ALLOH akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fa rdu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, ALLOH akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin berkata: "Aku berdiri dan berkata: "Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi: Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama dibulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan ALLOH". "Wahai manusia, sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang ALLOH telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatutathawwu'."

"Barangsiapa mendekatkan diri kepada ALLOH dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain." "Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan ALLOH memberikan rizqi kepada mukminin didalamnya."

"Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang." Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah SAW, "Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu." "Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barang siapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya ALLOH mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka."

"Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya." "Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain ALLOH dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka."

"Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga."

Jumat, 27 Mei 2011

“ Sebuah Ruwayat tentang kalung ajaib “

Khutbah Jum’at di masjid “ NURUL IMAN “ Meuruya , Kembangan

Rahmat Allah semoga senantiasa meliputi kita semua

Sebagaimana biasa, sebagai wajibnya khatib berwasiat taqwa, maka mari kita bertaqwa dengan sama-sama memanifestasikan ketaqwaan kita melalui jihad ekomomi, karena kelemahan bangsa kita adalah pada titik rawan ini. Disebabkan urusan yang sejengkal yang merupakan kebutuhan vital hak biologis manusia berupa sandang, pangan dan papan..maka bangsa kita terpuruk dalam berbagai dekadensi moral.

Hadirin, agar selaras dengan sunah, maka khutbah ini sangat singkat, dan agar menjadi perhatian bersama hingga kita bisa menyimaknya dengan seksama dari awal hingga akhir, izinkan khatib beri judul khutbah ini dengan judul :

“ Sebuah Riwayat tentang kalung ajaib “

Pada bulan Jumadil Akhir/ Tsani ini, beberapa negara berpenduduk muslim sedang merayakan HARI IBU SEDUNIA atas lahirnya putri Rasulullah SAWW yang bernama Sayidah Fathimah az Zahra as. Jika ditanya apa manfaatnya ? Maka khatib balik bertanya, siapa figur centre remaja putri kita saat ini selain artis-artis yang tidak karuan ? Bisakah mereka disalahkan karena tak memiliki figur center yang islamy ? Mengapa lebih setuju anak remaja kita ikut merayakan valentine day dari pada merayakan hari lahirnya SAYYIDATU NISAIL ‘AALAMIIN ( ibu para wanita sedunia / salah satu nama dari 19 nama beliau ) ?

Hadirin yang di rahmati Allah.

Sebelum Rasululah SAWW dilahirkan, masyarakat arab sangat merendahkan derajat wanita .Allah subahanahu wata’ala dalam salah firmanNya memvisualkan wajah orang jahiliyah yang tiba-tiba menghitam karena malu jika mendapat anak perempuan, saking malunya. Umar bin Khatab mengubur putrinya hidup-hidup dan sering menampar keras adik wanita dan Hafsah putrinya yang masih hidup. Namun setelah Rasulullah lahir membawa cahaya Islam, maka peradaban bangsa arab saat itu terjadi perubahan, wanita meningkat derajatnya bahkan 3 tingkat dibanding lelaki jika ia seorang ibu. Rasulullah SAWW sering memanggul Sayidah Fathimah as untuk memperlihatkan kebanggaannya memiliki seorang putri. Kendati demikian, sekelompok orang yang dalam hatinya terbersit kemunafikan, mereka berteriak bersora melecehkan Rasulullah saat Sayidah Fathimah as lahir :” Raja Arab telah ABTAR/ terputus generasi karena tak punya keturunan lelaki ) “ Begitu ledekan mereka. Allah langsung merespon saat kekasihNya dihina seperti itu, Allah berfirman : إنَّا أعْطَيْنَاكَ الكَوْثرَْ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إنَّ شَانِئَكَ هُوَالأبْتـَرْ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorban lah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus ”

Apa hikmah kita memperingati hari lahir Sayidah fathimah alayhassalam ? Untuk generasi hedonis dan glamour dan telah mengikis rasa kemanusiaannya, maka kita ambil sikap kedermawanan beliau.

Suatu hari Rasulullah SAWW duduk di masjid dan dikelilingi oleh para sahabat. Tidak lama kemudian seorang tua bangka dengan pakaian compang-camping datang menghampiri mereka. Usia tua dan kelemahan badannya telah merenggut segala kekuatan yang dimilikinya. Rasulullah SAWW menghampirinya seraya bertanya tentang keadaannya. Ia menjawab: “Wahai Rasulullah, aku adalah seorang papa dan lapar, berikanlah aku makanan. Aku telanjang, berikanlah kepadaku pakaian. Aku hidup menderita, tolonglah aku”. Rasulullah SAWW menjawab: “Aku sekarang tidak memiliki sesuatu (yang dapat kuberikan kepadamu). Akan tetapi, orang yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, sebenarnya ia juga memiliki saham dalam kebaikan tersebut”.

Setelah berkata demikian, Rasulullah SAWW menyuruhnya untuk pergi ke rumah Fathimah a.s. Ia pergi ke rumahnya dan sesampainya di sana ia menceritakan segala penderitaannya. Ia menjawab: “Aku pun sekarang tidak memiliki sesuatu (yang dapat kuberikan kepadamu)”. Setelah berkata demikian, ia melepas kalung yang dihadiahkan oleh putri Hamzah bin Abdul Muthalib kepadanya dan memberikannya kepada pria tua itu seraya berkata: “Juallah kalung ini, insya-Allah engkau akan dapat memenuhi kebutuhanmu”.

Setelah mengambil kalung tersebut pria tua itu pergi ke masjid. Rasulullah SAWW masih duduk bersama para sahabat kala itu. Pria tua itu berkata: “Wahai Rasulullah, Fathimah memberikan kalung ini kepadaku untuk dijual demi memenuhi segala kebutuhanku”. Rasulullah terisak menangis. Amar Yasir berkata: “Wahai Rasulullah, apakah Anda mengizinkan kalung ini kubeli?” “Siapa yang membelinya, semoga Allah tidak mengazabnya”, jawab Rasulullah SAWW singkat.

Amar Yasir bertanya kepada pria tua itu: “Berapa kamu mau menjualnya?” “Aku akan menjualnya seharga roti dan daging yang dapat mengenyangkanku, pakaian yang dapat menutupi badanku dan 10 Dinar sebagai bekalku pulang menuju rumahku”, jawabnya pendek.

Amar Yasir berkata: “Kubeli kalung ini dengan harga 20 Dinar emas, makanan, pakaian dan kuda (sebagai tungganganmu pulang)”. Ia membawa pria tua itu ke rumahnya, lalu diberinya makan, pakaian, kuda dan 20 Dinar emas yang telah disepakatinya. Setelah mengharumkan kalung tersebut dengan minyak wangi dan membungkusnya dengan kain, ia berkata kepada budaknya: “Berikanlah bungkusan ini kepada Rasulullah, dan aku juga menghadiahkanmu kepada beliau”.

Rasulullah SAWW akhirnya menghadiahkan kalung dan budak tersebut kepada Fathimah a.s. Fathimah a.s. mengambil kalung tersebut dan berkata kepada budak itu: “Aku bebaskan engkau di jalan Allah”. Budak itu tersenyum. Fathimah a.s. menanyakan mengapa ia tersenyum. Ia menjawab: “Wahai putri Rasulullah, kalung ini yang membuatku tersenyum. Ia telah mengenyangkan orang yang kelaparan, memberikan pakaian kepada orang-orang yang tak berpakaian, menjadikan orang fakir kaya, memberikan tunggangan kepada orang yang tidak punya tunggangan, membebaskan budak dan akhirnya ia kembali pemilik aslinya”.

Hadirin..dari riwayat ini mari kita berdoa semoga kita bisa mendidik bangsa kita dengan memperhatikan pendidikan calon-calon ibu. Sesiapa yg berhasil mendidik satu anak wanita maka sama saja telah mendidik suatu bangsa, sebab ibu adalah sekolah pertama bagi suatu bangsa. Semoga kita & mendapat syafaat Rasulullah dan keluarganya yg Allah sucikan/! Aamiin ya Raabal ‘aalamiin !